TEORI
BELAJAR KOGNITIF GESTALT
A. Definisi Teori Gestlat
Gestalt
adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian
komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan
menjadi kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori strukturalisme. Teori
gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian
kecil.
B.
Sejarah
Teori
ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler.
Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat
dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh.
C. Hukum dasar teori Gestalt
Teori
belajar gestalt meneliti tentang pengamatan dan problem solving
·
Hukum pragnanz
·
Hukum kesamaan
·
Hukum kecenderungan
·
Hukum ketertutupan
·
Hukum kontinuitas
Karakteristik
1.
Mempunyai hukum keterdekatan,
ketertutupan, dan keamanan.
2.
Proses pembelajaran secara terus meneru
dan memperkuat ingatan peserta didik
3.
Adanya perubahan belajar insight
Tokoh-Tokoh
Teori Gestalt
Tokoh-tokoh
yang mendukung teori Gestalt antara lain:
A. Max Wertheimer
Max
Wertheimer lahir di Prague/Praha pada tanggal
15 April 1880. Dia belajar bersama Stumpf di Berlin selama beberapa tahun.
Kemudian mendapat gelar doktoralnya dari Kulpe di University of Wurzburg pada tahun
1904-1910. Wertheimer pergi ke Institut Psikologi University of Franfurt
yang pada akhirnya dipertemukan dengan Wolfgang Kohler dan Kurt Koffka yang
kemudian menjadi subjek eksperimennya.
Wertheimer
merupakan kekuatan intelektual
penuntun diantara para pendiri psikologi Gestalt. Pada tahun 1933, dia pergi ke
Amerika Serikat untuk menyelamatkan diri dari berbagai masalah yang terjadi di
Jerman. Di sana dia menulis buku terkenalnya “Productive Thinking” yang
berisi tentang psikologi kognitif dalam perspektif Gestalt, yang dipublikasikan
pada tahun 1945 setelah kematiannya oleh anaknya.
B. Wolfgang Kohler.
Wolfgang
Kohler lahir pada tanggal 21 Januari 1887,
di Re Val, Estonia. Dia menerima gelar Ph. dan pada tahun 1908 dari University
of Berlin. Kemudian menjadi asisten di Institute Psikologi Frankfurt yang
mempertemukannya dengan Max Wertheimer. Tahun 1913 mendapat tugas
belajar ke Antrhopoid Station, Tenerife di kepulauan Canary dan tinggal di sana
sampai tahun 1920.
Pada
tahun 1917 ia menulis buku paling terkenalnya “Intelegenzprufungen An
Menschenaffen” yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tahun
1925 dengan judul The Mentality of Apes. Pada tahun 1922 Kohler menjadi
ketua dan direktur laboratorium psikologi di University of Berlin dan tinggal
di sana sampai pensiun.
C. Koffka
Kurt
Koffka lahir pada tanggal 18 Maret 1886 di
Berlin. Dia juga mendapat gelar Ph.D dari University of Berlin pada tahun 1909
dan juga menjadi asisten di Frankfurt.
Pada
tahun 1911, Koffka pergi ke University of Gressen dan mengajar di sana
sampai tahun 1927. Ketika di sana, dia menulis buku “Growt Of The Main : An
Introduction To Child Psychology” (1912). Pada tahun 1922, dia menulis
sebuah artikel untuk Psychological Bulletin yang memperkenalkan program
Gestalt kepada pembaca Amerika Serikat. Tahun 1927, Koffka meninggalkan Amerika
Serikat untuk mengajar di Smith College dan mempublikasikan “Principles Of
Gestalt Psychology”.
Prinsip-prinsip belajar menurut Teori Gestalt
Prinsip-prinsip
pengorganisasian
Ø
Principle of proximately
Ø
Principle of similarity
Ø
Principle of objective set
Ø
Principle of continuity
Ø
Principle of closure / good form
Ø
Principle of figure and ground
Ø
Principle of isomorphism
Adapun timbulnya insight itu tergantung pada:
Ø
Kesanggupan
Ø
Pengalaman
Ø
Taraf kompleksitas dari suatu
situasi
Ø
Latihan
Ø
Trial and error
Implementasi
Teori Gestalt dalam pembelajaran
Ø Pengalaman
tilikan (insight)
Ø Pembelajaran
yang bermakna (meaningful learning)
Ø Perilaku
bertujuan (pusposive behavior)
Ø Prinsip
ruang hidup (life space)
Ø Transfer
dalam belajar
Kelebihan Teori Gestalt
1. Dapat
meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah (problem solving)
2. Dapat
meningkatkan motivasi
Kekurangan
Teori Gestalt
1. Untuk
teori belajar kognitif ini keberhasilan sebuah pembelajaran tidak dapat diukur
hanya dengan satu orang siswanya saja maksudnya semua siswa harus diperhatikan.
2. Konsekuensinya
terhadap lingkungan adalah fasilitas-fasilitas dalam lingkungan juga harus
mendukung.
MEANINGFUL
LEARNING
Meaningful learning emphasizes students acquisition
of new information and it’s linkages to previous experiences and knowledge in
the formation of personal and uniqe understandings.
CHARACTERISTIC OF MEANINGFUL LEARNING (Grabe:2007)
Ø Active : mean that learners are dynamic,
that they assume, active roles in learning
activities.
Ø Authentic : mean that learners construct knowledge
from situated and authentic learning activities
Ø Constructive
: mean that learners accommodate new
ideas to their prior knowledge or experiences
Ø Cooperative
: mean that learners are encouraged to
solve the problem task together with their peers
Kognitif : mempelajari proses mental, bagaimana
orang berfikir, merasakan, mengingat dan belajar
Kognitif : berhubungan dengan topic perhatian,
persepsi, memori, bahasa, berpikir, dan membuat keputusan.
Kognitif : psikologi khusus pada pemahaman dan
pengetahuan dalam mempelajari proses mental
REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Gestalt
1 komentar:
Microtouch Titanium trim as seen on tv
The titanium quartz crystal OLED is designed to deliver an impressive display with titanium scooter bars all the same design, even the 1xbet login smallest titanium sponge touches. The OLED uses ford ecosport titanium the same DNA
Posting Komentar