DEFINISI
PENDIDIKAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN MENURUT
PARA AHLI
A.
Definisi
pendidikan menurut para ahli
pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. (UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 1)
John Stuart Mill
(filosof Inggris, 1806-1873 M) menjabarkan bahwa Pendidikan itu meliputi segala
sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh
orang lain untuk dia,dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.
Pendidikan,
menurut H. Horne, adalah proses yang
terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia
yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada
vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan
kemanusiaan dari manusia.
John Dewey,
mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman,
hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang
dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan
untuk untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan
dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.
Hal
senada juga dikemukakan oleh Edgar Dalle
bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan,
yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
Thompson
mengungkapkan bahwa Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu
untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku,
pikiran dan sifatnya.
Ditegaskan
oleh M.J. Longeveled bahwa
Pendidikan merupakan usaha , pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan
kepada anak agar tertuju kepada kedewasaannya, atau lebih tepatnya membantu
anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
Prof. Richey
dalam bukunya ‘Planning for teaching, an Introduction to Education’ menjelaskan
Istilah ‘Pendidikan’ berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan
perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang
baru (generasi baru) bagi penuaian kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam
masyarakat.
Ibnu Muqaffa
(salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H- 143 H, pengarang Kitab
Kalilah dan Daminah) mengatakan bahwa : “Pendidikan itu ialah yang kita
butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita
seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai
peradaban yang tinggi yang merupakan santaan akal dan rohani.”
Plato
(filosof Yunani yang hidup dari tahun 429 SM-346 M) menjelaskan bahwa
Pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-masing dari jasmani dan akal
dengan sesuatu yang memungkinkan tercapainya kesemurnaan.
B.
Definisi
kurikulum menurut para ahli
Pengertian
Kurikulum Menurut Para Ahli - Secara Etimologis, kurikulum berasal dari bahasa
Yunani, yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat
berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada zaman Romawi
Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh
pelari dari garis start sampai garis finish. Dalam bahasa Arab, kata kurikulum
biasa diungkapkan dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui oleh manusia
pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan kurikulum pendidikan(manhaj
al-dirasah) dalam qamus Tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media yang
dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan-tujuan
pendidikan.
Setelah
kami memaparkan pengertian kurikulum secara etimologi. Maka saya menerangkan
secara terminologi atau biasa disebut dengan pengertian secara istilah.
Pengertian Kurikulum menurut para ahli inilah pengertian kurikulum secara
Terminologi. Sebenarnya sangat banyak sekali para ahli pendidikan yang
mendifinisikan tentang kurikulum. Namun saya hanya memaparkan beberapa saja,
diantaranya adalah sebagai berikut :
Kurikulum adalah Rancangan Pengajaran
atau sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan
suatu program untuk memperoleh ijazah. (Crow
and Crow)
Kurikulum adalah kelompok pengajaran
yang sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau
sertifikasi dalam pelajaran mayor, misalnya kurikulum pelajaran sosial,
kurikulum pendidikan fisika (Carter V.
Good dalam Oliva, 191:6)
Kurikulum adalah seluruh pengalaman
siswa di bawah bimbingan guru ( Hollis
L. Caswell and Doak S. Campbell dalam Oliva, 1991:6)
Kurikulum adalah sebagai sebuah
perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar
menjadi terdidik (J. Galen Saylor,
William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6)
Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan
tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten,
mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena
tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada
akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome (Hilda Taba dalam Oliva, 1991:6)
Kurikulum sekolah adalah konten dan proses
formal maupun non formal di mana pebelajar memperoleh pengetahuan dan
pemahaman, perkembangan skil, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan
nilai-nilai di bawah bantuan sekolah (Ronald
C. Doll dalam Oliva, 1991:7)
Kurikulum adalah rekonstruksi dari
pengetahuan dan pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah (atau
perguruan tinggi), agar dapat pebelajar meningkatkan pengetahuan dan
pengalamannnya (Danniel Tanner and
Laurel N. Tanner dalam Oliva, 1991:7)
Kurikulum dalam program pendidikan
dibagi menjadi empat elemen yaitu program belajar, program pengalaman, program
pelayanan, dan kurikulum tersembunyi
(Abert I. Oliver dalam Oliva, 1991:7).
Kurikulum mengandung konten (suject
matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen
dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7).
Kurikulum adalah sejumlah pengalaman
pendidikan kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh
sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya
untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka
sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan. (Dr.
Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil)
Dalam
keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang
paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif. Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan sangat
mempengaruhi cara guru itu mengajar.
C.
Definisi
pembelajaran menurut beberapa ahli:
1.
KNOWLES
Pembelajaran
adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan
2.
SLAVIN
Pembelajaran
didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang disebabkan oleh
pengalaman
3.
WOOLFOLK
Pembelajaran
berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya menghasilkan perubahan
kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku
4.
ROW
& CROW
Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan
dan sikap
5.
RAHIL
MAHYUDDIN
Pembelajaran
adalah perubahan tingkah laku yang melibatkan ketrampilan kognitif yaitu
penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran intelek
6.
MUNIF
CHATIB
Pembelajaran
adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan
siswa sebagai penerima informasi
7. Warsita (2008:85)
“Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu
kegiatan untuk membelajarkan peserta didik”.
8. UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20 “Pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar”.
9. Sudjana (2004:28)
“Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja
untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak,
yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang
melakukan kegiatan membelajarkan”.
10. Corey (1986:195)
“Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja
dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu,
pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan”.
11.Dimyati dan Mudjiono (1999:297)
“Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang menekankan pada
penyediaan sumber belajar”.
12. Trianto (2010:17)
“Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak
sepenuhnya dapat dijelaskan”. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan
sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman
hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru
untuk membelajarkan siswanya (mengarhkan interaksi siswa dengan sumber belajar
lainnya) dalam rangkan mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari
pengertian-pengertian pendidikan kurikulum dan pembelajaran tersebut diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. 1. Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh manusia secara
terus-menerus (abadi), melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan,
yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah.
2. 2. Kurikulum
adalah suatu perangkat program pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan dan
pada
umumnya berisi pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan
organisasi konten.
3. 3. Pembelajaran
proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam suatu lingkungan
belajar, tidak hanya sekedar mencari ilmu tetapi belajar membentuk karakter,
sikap, dll.
Dari
uraian diatas terdapat hubungan antara pendidikan, kurikulum, dan pembelajaran
itu semua saling berkaitan kurikulum adalah program atau tujuan untuk mecapai
sebuah pendidikan yang bagus dan terarah tetapi sebuah kurikulum yang baik
apabila hanya sekedar dirancang tidak akan efektif maka dilaksanakanlah program
tersebut melalui pembelajaran,jadi pendidikan adalah suatu tujuan akhir yang di
program melalui kurikulum dan dilaksanakan dengan program pembelajaran.
0 komentar:
Posting Komentar