Pages

Senin, 14 Oktober 2013

all about Bekasi


Jika anda baru pulang bepergian dengan memakai fasilitas tol dari Kopo- Cikampek, maka cobalah anda putuskan untuk mengakhiri perjalanan bebas hambatan anda pada tol Bekasi Barat. Anda akan disambut dengan pemandangan khas yang tidak dimiliki oleh gerbang tol yang lain di sepanjang jalan tol Cikampek.

Anda bisa memilih gerbang Bekasi Barat atau gerbang Bekasi Timur. Karena, fasilitas dan pemandangan yang ditawarkan untuk anda sama bagusnya. Lelah berkendaraan? Silahkan lihat pemandangan di kanan kiri anda. Ada dimana anda?
Tepat sekali!Anda sedang memasuki kawasan Kota Bekasi, “The Skycraper City”, kota yang bercita-cita ingin menjadi kota yang penuh dengan gedung-gedung pencakar langit. Makanya, jangan heran jika anda mudah sekali menemukan gedung-gedung tinggi dan pusat perbelanjaan di kota ini. Anda juga akan sangat mudahnya menemukan tempat-tempat yang anda cari selama ini. Mari kita telusuri kota ini.
Bekasi adalah salahsatu ibukota kerajaan Tarumanegara pada tahun 358 sampai tahun 669 bernama Dayeuh Sunda Sembawa atau seperti yang dinyanyikan oleh Bimbo, Jayagiri. Sebagai ibukota, Jayagiri atau Bekasi memang sudah ramai sejak masa itu. Bekasi juga merupakan daerah pewaris terakhir dari kerajaan Padjajaran.
Setelah selang beberapa abad kemudian, Bekasi juga tak terelakkan dari masa penjajahan Belanda. Di masa Belanda, Bekasi dibentuk menjadi distrik-distrik kecil. Dan distrik-distrik tersebut berkembang menjadi, sekarang yang kita kenal dengan kecamatan. Pemerintah Belanda memberi nama Jatinegara untuk mengganti nama Bekasi. Pada tahun 1950, nama Jatinegara kembali lagi menjadi Bekasi, setelah terjadinya demonstrasi besar-besaran yang menuntut nama Bekasi kembali dipakai kepada pemerintah. Dan sejak saat itu, Bekasi pada akhirnya menemukan jati dirinya.
Jika anda merasa lapar setelah perjalanan jauh, anda bisa memilih hidangan apapun di kota ini. Anda tidak perlu mengeluarkan isi dompet yang banyak. Karena, semua hidangan dan jajanan di Bekasi ini, semua harganya sangat terjangkau.
Ada banyak jajanan, restoran-restoran atau cafe-cafe, dimulai dari Nasi Uduk Poncol, Somay Ontel, pempek Gaby, Nasi Goreng Gila, Sop Kaki Sapi, Bakso Malang Arema, sampai restoran asing seperti Dunkin Donuts, KFC atau Pizza Hut. Semua dapat dinikmati dengan harga terjangkau. Dan rasanya juga sangat enak, tidak kalah dengan jajanan Jakarta.
Jika anda mencari alternatif sarana kesehatan selain Jakarta, anda bisa menjadikan Bekasi sebagai pilihan. Kota Patriot ini juga menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan yang bagus. Ini diwujudkan dengan beberapa rumah sakit yang bisa diandalkan seperti RS. Mitra Keluarga, RSU. Bakti Husada, RS.MH. Thamrin, dan RSUD.Bekasi milik pemerintah yang bisa dijadikan rujukan bagi keluarga miskin di kota ini.
Jika anda mulai pusing, jangan lupa untuk menyalakan radio mobil atau handphone anda. Karena Kota Bekasi juga menyediakan siaran-siaran radio untuk anda. Ada Radio Gaya di 93,60 Mhz, Agri FM di di 107,7 Mhz, M2 radio di 94,00 Mhz, atau bisa juga Radio Elgangga di FM 100,3 Mhz untuk anda yang senang dengan musik dangdut. Bekasi juga menyediakan beberapa siaran amatir.
Kota Bekasi juga memiliki beberapa Satelite Cities, pusat kota dengan spesialifikasi yang unik. Diantaranya adalah Harapan Indah dengan fasilitas Sentra Ponselnya, Superindo, Alfamart, dan ciri khas patungnya. Kemang Pratama, Taman Galaxy dan Grand Wisata.
Beberapa mall berstandar nasional dan internasional, yaitu Blue Oasis City (Carrefour), Mega Big Hypermall (Giant), Grand Mall (Hypermart), Metropolitan Mall (Matahari), Bekasi Trade Centre, Bekasi Cyber Park dan Bekasi Square. Semua mall tersebut telah ditempatkan di semua titik, timur, barat, utara dan selatan kota yang dahulunya dikenal sebagai Jayagiri ini.
Kota Bekasi mempunyai dua belas subdistrik, yaitu Bekasi Barat, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Rawa Lumbu, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatisampurna, Jatiasih, Pondok Melati dan Mustika Jaya. Anda bisa mulai mencari makanan faforit anda di semua kawasan tersebut. Karena, Bekasi adalah kota perdagangan dan jasa, alhasil perut anda akan selalu kenyang selama anda berada disini.
“Saya, mah mau kota Bekasi jalanannya lebih bagus, sekolahnya gratis, buku-bukunya jangan ada yang beli”, tegas seorang pedagang ketoprak di samping sebuah klinik di Bekasi.
“Menurut saya, pemkot belum serius berbenah diri ngurusin kota Bekasi, soalnya masih ada waria-waria yang berkeliaran di belakang GOR”, tukas seorang warga lainnya.
Pro dan kontra selalu bergulir dalam kehidupan ini. Tidak terkecuali, dan bahkan sangat derasnya untuk bidang pemerintahan. Banyak pendapat tentang kehidupan sosial, politik maupun ekonomi. Semua hal tersebut adalah pikiran dan curhatnya rakyat dalam memberikan sumbangsihnya kepada pemkot.
Jika anda perhatikan, wajah kota Bekasi kini nampak lebih modern dan canggih. Tidak hanya fasilitas publik yang mulai memadai dan lebih profesional, tetapi sistim pendidikan pun mulai dibenahi. Terbukti dengan berdirinya banyak sekolah-sekolah swasta seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu seperti SDIT dan SMPIT Al Husnayain di Bekasi Barat, SDIT Al Azhar di Jaka Permai, SDIT Avicenna di Bekasi Utara, dan SDIT Thoriq Bin Ziyad di Bekasi Timur, yang peringkatnya nomor satu terbaik di Bekasi.
Bekasi juga mengembangkan sistim standar nasional dan bahkan internasional bagi sekolah-sekolah dasar negeri, sekolah menengah pertama, sekolah menengah umum, dan sekolah kejuruan negeri. Seperti Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 yang telah berhasil menerapkan sistim tersebut.
Jika anda berniat membuat sebuah bidang usaha, maka Bekasilah tempatnya. Anda bisa memulai dengan bisnis makanan, restoran, kafe-kafe minuman atau restoran dengan lisensi dan franchise dari luar negeri. Atau anda bisa juga membuka usaha jasa, karena banyak sekali usaha jasa yang tersebar di kota Bekasi. Dimulai dari lembaga-lembaga kursus bahasa Inggris atau Mandarin, atau usaha percetakan. Seperti pusat percetakan di daerah Bulan Bulan, depan stasiun Bekasi yang tidak pernah sepi pengunjung.
Pemerintah kota Bekasi sedang mengembangkan sebuah imej baru bagi kota ini. Sebuah brand yang dijadikan andalan, yakni dunia usaha bisnis, perdagangan dan jasa. Perdagangan dan jasa yang dijadikan “brand” tersebut sepertinya mulai menunjukkan hasil. Ada banyak tenaga kerja yang mampu diserap untuk mengisi link-link yang sudah tersedia.
Pemerintah kota juga memberikan kemudahan perijinan bagi siapa saja yang ingin membuka peluang usaha. Dengan mempermudah prosedur dan menetapkan upah minimum, maka diharapkan program tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal bagi kota Bekasi.
Hasil akhirnya, maka pertumbuhan ekonomi di kota ini mulai meningkat. Meskipun tetap adanya permasalahan klise seperti kemacetan, jalanan yang rusak, ataupun masalah kartu penduduk. Tetapi, setidaknya, pertumbuhan ekonomi tersebut mampu mengobati hati masyarakat Bekasi.
Keberhasilan inilah yang dicita-citakan Bekasi selama ini dalam memaknai arti “Patriot”, yaitu masyarakat dan pemerintah bekerjasama dalam mengabdi kepada negara dan penuh semangat dengan berjuang untuk bangsa. Berjuang untuk mencapai kesejahteraan ekonomi dan pemenuhan kebutuhannya. Sesuai dengan warna-warna dalam logo Bekasi, kemuliaan, keluasan wawasan, kejernihan pikiran, kesucian dalam perjuangan, keberanian berkorban, ketegaran, dan harapan bagi masa depan.
Bekasi lima tahun lalu dengan Bekasi saat ini sudah pasti berbeda. Dan Bekasi kini dengan Bekasi lima tahun lagi juga akan lebih berbeda dan lebih hebat. Semua itu adalah rencana-rencana para pendahulunya yang diwujudkan dan dilanjutkan oleh penerusnya sekarang.
Cita-cita dan impian Bekasi dalam mewujudkan “The Skycraper City” bisa saja berhasil. Ada mimpi-mimpi besar disana. Ada pengorbanan dan juga cucuran airmata. Ada juga keberanian untuk berubah dan menerima perubahan. Ada banyak para pahlawan tanpa tanda jasa yang lebih dahulu wafat tanpa menikmati hasil perubahan itu. Tapi, langkah-langkah yang telah mereka jejakkan kepada penerusnya, mampu memberi efek perubahan yang lebih dahsyat lagi. Dan semua itu, sebagai modal masyarakatnya untuk lebih mencintai Bekasi dan mau berjuang di dalamnya dalam mewujudkan “The Skycraper City”. Go Bekasi!


REFERENSI
 http://linakurniati.wordpress.com/2010/01/24/selamat-datang-di-kota-bekasi-the-skycraper-city/

0 komentar:

Posting Komentar